Salah satu penyebab rendahnya tingkat pembacaan Alkitab adalah karena kurangnya ketersediaan Alkitab terutama dalam bahasa sederhana yang mudah dipahami. 

Untuk itu, kami bekerja sama dengan Yayasan Albata yang menerbitkan Alkitab versi Terjemahan Sederhana Indonesia untuk mendistribusikan Alkitab bagi jemaat di seluruh Indonesia, terutama jemaat terpencil. Sejauh ini, kami telah mendistribusikan lebih dari 40.000 Alkitab versi TSI ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Nias, Riau, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, Sarawak (Malaysia), dll. 

Pembacaan Alkitab yang dilakukan secara berkelompok, terarah, dan akuntabel akan meningkatkan semangat untuk membaca Alkitab secara rutin. Untuk itu, kami mengadakan gerakan ABBA90 (Ayo Baca dan Belajar Alkitab dalam 90 hari) yang telah diikuti lebih dari 4000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, kami juga memobilisasi gereja-gereja untuk memulai gerakan baca Alkitab secara independen dan memberikan Alkitab serta sertifikat gratis kepada peserta yang berhasil menyelesaikan pembacaan, serta agar gereja siap untuk mengutus pekerja-pekerja ke ladang Tuhan, supaya kemiskinan Alkitab di Indonesia segera dihapuskan.

Kesulitan dalam memahami ajaran-ajaran dasar dalam Alkitab adalah salah satu faktor utama dari Jemaat yang tidak berbuah.

Kursus Teologi Dasar dan Bibliologi kami adakan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dengan mengundang para pakar yang ahli di bidangnya, kursus bersertifikat ini akan membahas tema-tema seputar pendalaman Alkitab dan dasar iman Kristen. 

Salah satu penyebab kemiskinan Alkitab adalah karena sulitnya akses terhadap Alkitab bahasa yang dapat dipahami. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahpahaman bahwa semua orang dari kaum minoritas memahami bahasa nasional, sehingga mereka tidak memerlukan Alkitab dalam bahasa daerah mereka.

Dengan dibantu oleh alat penerjemahan berbasis neural yang sedang kami kembangkan, ke depannya kami akan memulai proyek-proyek penerjemahan Alkitab untuk berbagai suku di Indonesia.