Kilas balik Mission Conference 2024 lalu:
Shalom sahabat BYB yang terkasih di dalam Tuhan. Kami sungguh bersyukur diberikan kesempatan menjadi bagian dalam Mission Conference 2024 di Kebun Misi yang diadakan tanggal 20-21 Juni lalu.
Semoga konferensi tersebut dapat menghidupkan kembali api kita yang mulai redup atau padam dalam menyelesaikan Amanat Agung melalui pemberitaan Injil.
Untuk itu kami ingin berbagi kilas balik dari acara tersebut dengan harapan dapat menginspirasi dan memberkati Anda sekalian di mana pun Anda berada.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih terdapat 60 orang peserta yang masing-masing berasal dari kota DIY dan luar kota seperti Surabaya, Ngawi, Nias, Salatiga, Temanggung, Jambi, dan masih banyak lagi. Para peserta yang hadir merupakan para pelayan garis depan yang sudah aktif dalam pelayanan pengabaran injil maupun penjangkauan di suku-suku pedalaman Indonesia. Kami sangat senang dan bangga dapat bertemu dan berkenalan dengan para pelayan Tuhan yang setia dan benar-benar mau melayani dan dipakai Tuhan tanpa melihat keterbatasan mereka.
SESI I - "Misi Kristen dan Panggilan Kita"
Pembicara: Larry DeVilbiss
Penerjemah: Jennifer Pohvera
Sesi pertama dibawakan oleh seorang hamba Tuhan berasal dari Amerika Serikat yang bernama Larry DeVilbiss. Beliau menjabarkan mengenai kerajaan Allah berdasarkan Injil Markus. Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Raja dari Kerajaan Allah melalui pengajaran, mujizat, dan pengorbanan-Nya. Ia menunjukkan otoritas atas penyakit, roh-roh jahat, pemuka agama, dan aturan keagamaan, serta memanggil pengikut-Nya untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengutamakan kehendak Allah di atas segalanya. Dengan demikian, Yesus memerintah sebagai Raja yang berkuasa, penuh kasih, dan membawa keselamatan serta pembaruan bagi umat manusia dalam Kerajaan Allah.
Ketika kita berkata bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita, sudah seharusnya seluruh kehidupan kita berpusat kepadaNya, bukan lagi berpusat kepada keinginan sendiri atau pribadi kita sendiri. Pengenalan kita yang semakin mendalam terhadap Raja dan Penguasa hidup kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus, akan membuat kita semakin mengenal kuasa dan otoritas-Nya yang diberikan untuk memperlengkapi kita dalam kehidupan pelayanan kita ketika memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kita dapat dengan yakin dan berani dalam melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan karena kita tunduk dan taat kepada Raja Agung kita satu-satunya sebagai pemegang kendali atas hidup kita. Amin.
DISKUSI I - "Penginjilan Dalam Kehidupan Sehari-hari"
Pembicara: Dr. Michael S. Sadich II
Pendamping: Jitro Liunokas, M. Th.
Diskusi dibuka oleh Bpk. Michael yang memperkenalkan bagaimana pelayanan beliau dapat efektif dalam menggerakkan dan memperlengkapi jemaat dalam memberitakan injil. Lalu ditutup oleh kesaksian Bpk. Jitro di mana beliau menceritakan pengalaman-pengalaman unik dan menantang yang didapatinya pada saat membagikan kabar baik kepada orang lain. Dari materi yang disampaikan sangat memberkati dan memotivasi para peserta baik dalam memberikan wawasan baru sampai kepada kesadaran bahwa kita sebagai orang Kristen, dipanggil untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam Amanat Agungnya. Panggilan Tuhan tidak dapat dibatalkan karena faktor apa pun juga, maka perlunya kita membekali diri kita sebaik mungkin untuk selalu siap sedia dalam memberitakan kabar baik, Injil Yesus Kristus. Amin.
SESI II - "Penginjilan dan Kebutuhan Alkitab di Tengah-tengah Kita"
Pembicara: Manoel Pedro, M. Li.
Bpk. Manoel membuka pembahasan dengan membahas pentingnya gereja dan semua orang Kristen untuk kembali kepada dasar yang kokoh yaitu firman Allah (Alkitab). Beliau memaparkan fenomena yang sedang terjadi di gereja-gereja zaman akhir yang tertulis dalam Matius 24:12-14. Ini merupakan panggilan agar seluruh gereja tidak tidur dan berdiam diri, namun harus bangun dan bergerak bersama-sama, kembali memberitakan Injil Kerajaan Allah yang sebenarnya seperti yang tertulis dalam Alkitab. Ingatlah bahwa kita, orang-orang kepunyaan Allah, pasti memiliki kerinduan untuk segera menyambut kedatangan Kristus kedua kalinya. Maka dari itu marilah kita berkontribusi dalam pekerjaan baik yang telah Allah sediakan bagi masing-masing kita.
DISKUSI II - "Eradikasi Kemiskinan Alkitab dan Upaya Melayani Suku Terabaikan"
Pembicara: Manoel Pedro, M. Li.
Moderator: Claudia Marniati D.
Sesi diskusi ini dibuka dengan perkenalan pelayanan Bpk Manoel terkait panggilannya untuk menghapuskan kemiskinan Alkitab di Indonesia serta menghadirkan firman Tuhan untuk suku-suku terabaikan yang tidak memiliki akses terhadap Alkitab dalam bahasa yang dapat mereka pahami.
Beliau menceritakan pengalamannya ketika berkeliling Indonesia dengan tujuan melakukan survei untuk pelayanannya di mana beliau menemukan fenomena yang serupa dari tiap-tiap daerah tersebut yaitu, banyak orang Kristen yang tidak dapat mengerti dan memahami kata-kata dalam Alkitab yang mereka baca dan sebagian besar jemaat dan Gembala gereja tidak menghidupi apa yang tertulis di firman Tuhan.
Dari sanalah beliau mulai merintis pelayanan Scripture Engagement dan Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa suku.
Sudah menjadi tugas kita bersama sebagai satu Jemaat Kristus untuk saling bekerjasama dalam menghadirkan firman Tuhan sampai kepada pelosok negri Indonesia. Bpk. Manoel kembali mengajak setiap orang Kristen untuk mencintai Alkitab dan mau menghadirkan Alkitab kepada orang-orang lain yang membutuhkan agar terjadi kebangunan rohani yang luar biasa di Indonesia sehingga nama Tuhan akan dipermuliakan di segenap suku dan bangsa.
SESI III - "Memberitakan Injil Melalui Teknologi"
Sharing: Larry DeVilbiss & Bpk. Cahyo
Bpk. Larry dan Bpk. Cahyo merupakan rekan pelayanan yang berfokus dalam merekam cerita-cerita Alkitab dalam berbagai bahasa. Mereka membagikan alat-alat teknologi yang dalam digunakan untuk mendukung para pelayan Tuhan di lapangan atau di pedalaman. Ada alat berupa modem wifi gratis, aplikasi berisi cerita Alkitab dalam berbagai bahasa suku bernama 5fish (Injil semua bahasa) yang dapat diunduh oleh semua orang secara gratis di aplikasi Google Playstore, dan Story Publisher Adv yang merupakan aplikasi untuk membantu menerjemahkan Alkitab. Dengan membagikan pengetahuan dan ilmu tersebut, para peserta sangat tertantang untuk mulai belajar menggunakan teknologi dalam pelayanan mereka.
DISKUSI III - "Tantangan dan Peluang Dalam Misi Global"
Pembicara: Rev. Jerson F. Labadia, M. Th.
Beliau mengawali sesi diskusi ini dengan menceritakan bagaimana pengalaman perjalanan pelayanan beliau yang berasal dari negara Filipina sampai pada akhirnya Tuhan panggil ke Indonesia. Banyak tantangan yang beliau hadapi, di antara lain yaitu dari segi perbedaan bahasa, budaya, dan norma sosial yang sempat mempengaruhi ke-efektifan pelayanan beliau. Namun puji syukur kepada Tuhan bahwa beliau didewasakan dan dipimpin selalu sehingga setiap tantangan dipakai Tuhan untuk membuat mukjizat dalam hidup beliau (Kis 5:17-42). Kisah Beliau dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita para pelayan Tuhan. Jangan takut untuk melakukan panggilan Tuhan dalam hidup kita, pilihlah untuk taat kepada Tuhan karena jika Tuhan yang memanggil, Ia juga yang akan menjaga dan menuntun kita di perjalanan.
SESI IV - "Membangun Jaringan Kemitraan yang Kuat untuk Mendukung Misi"
Pembicara: Rev. Jerson F. Labadia, M. Th.
Bpk. Jerson membagikan mengenai strategi dalam bermisi (1Kor 12:14-25). Penting untuk diingat bahwa membangun kerajaan Sorga bukanlah persaingan, jangan sampai kita malah berfokus membangun kerajaan diri kita sendiri. Bersinergilah dalam berdoa untuk terjadi kebangunan rohani bagi tempat di mana kita berada.
Lalu pertanyaannya adalah "Bagaimana cara bermitra dengan lembaga-lembaga di daerah/tempat kita?"
Identify your goal dan criteria: Pastikan kita memiliki visi dan misi yang jelas sehingga kita akan mendapatkan mitra yang sesuai dengan kriteris tersebut.
Taat dan giat melakukan kehendak Tuhan seperti yang tertulis di Yohanes 4:34.
Panggilan Tuhan adalah miliki Tuhan, bukan milik kita atau gereja atau lembaga mana pun. Tuhan pasti akan memperlengkapi dan memelihara kita dalam ketaatan kita terhadap panggilannya dalam hidup kita masing-masing.
DISKUSI IV - "Menjadi Agen Pemberita Injil di Lingkungan Anda"
Pembicara: Ev. Joob Baaijens
Penerjemah: Ibezaro Lase
Beliau membuka dengan satu kalimat penting yaitu, Jika Roh Kudus ada bersamamu, Yesus Kristus akan menolong Anda di mana pun Anda pergi atau diutus.
Pertama-tama kita harus mengetahui apa itu 'Agen' dan apa itu 'Injil'.
Mengapa menjadi seorang agen? (Mat 28:19; Mark 16:15-18; Luk 24:46-48)
Saksi berbicara apa yang dia lihat, dan Yesus mengutus kita untuk menjadi saksiNya. Menjadi saksi dari apa yang kita baca di firman Tuhan (Alkitab) dan saksi mengenai pertemuan secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Itu adalah esensi menjadi saksi Kristus.
Bagaimana menjadi seorang agen? (1Yoh 4:10; Yoh 13:34-35; Yoh 14:9)
Kita harus senantiasa melihat kepada Yesus, bukan kepada diri sendiri. Renungkanlah apa arti Injil bagi hidup kita secara pribadi. Apakah kita benar-benar percaya bahwa Tuhan Yesus diutus Allah menjadi penebus kita?
Ingatlah bahwa menjadi seorang agen pemberita injil cukup dengan Anda telah menjadi orang Kristen. (1 Tes 5:16-18; 1Pet 3:15; Galatia 5:25; Efesus 6:10-19)
Pada Keluaran 4:2, ketika Allah memanggil dan mengutus Musa untuk pergi menghadap Firaun lalu membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, Allah bertanya kepada Musa "Apa yang ada di tanganmu?". Saat itu yang ada di tangan Musa adalah sebuah tongkat gembala. Seperti yang kita tahu, Tongkat yang sederhana itu Allah pakai secara ajaib untuk menunjukkan atau mendemonstrasikan kuasa-Nya kepada bangsa Isreal dan bangsa Mesir.
Allah mau memakai kita seperti Musa, memberitakan kabar baik kepada orang-orang, yaitu kabar penebusan, pembebasan dari dosa dan maut yang telah diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan kita, Yesus Kristus. Allah juga menanyakan hal yang sama kepada Anda dan saya, "Apa yang ada di tanganmu?".
Pertanyaan Allah ini sebenarnya menanyakan kesediaan kita, orang yang sudah Ia pilih untuk dipakai secara ajaib untuk menuntaskan Amanat AgungNya. Tuhan yang sangat besar dan berkuasa mampu bekerja lewat hal paling sederhana dan kecil sekalipun, seperti tongkat gembala Musa. Ia juga dapat memakai Anda dan Saya, orang yang kecil dan sederhana yang mungkin tidak diperhitungkan orang lain.
Kami rindu semua suku bangsa dapat mendengar Injil yang benar sesuai dengan yang tertulis dalam firman Tuhan. Mari doakan agar sinergi ini benar-benar menjadi suatu pergerakan yang nyata, agar tubuh Kristus dapat bersatu dan saling bergandengan tangan dalam Kasih dan dalam Pemberitaan Injil.
Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:18-20
***
Filipi 1:27
..sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,..
Beliau adalah seorang konsultan penerjemahan Alkitab yang mendirikan Benih Yang Baik *(sekarang menjadi Yayasan Bejana Yang Baru), sebuah pelayanan yang berfokus untuk mengakhiri kemiskinan Alkitab di Indonesia.
Ia adalah anggota Pioneers Bible Translation
Ia meraih gelar Sarjana Teologi dengan penekanan pada Misiologi dari Philadelphia University, Londrina, Brazil (2010), dan pelatihan dalam Linguistik Terapan dengan spesialisasi dalam Penerjemahan Alkitab di ALEM, Brazil (2012).
Ia juga memperoleh gelar Sarjana Bahasa dan Sastra dalam Bahasa Indonesia dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia (2019), dan
Magister Linguistik Terapan dengan spesialisasi dalam Konsultasi Penerjemahan Alkitab Lisan dari UofN, San Diego (2022).
Beliau adalah seorang gembala yang telah melayani lebih dari 17 tahun di Filipina, dan 16 tahun sebagai pelayan Tuhan di Indonesia.
Ia menyelesaikan pendidikan di Spiritual Renewal Bible Institute (SRBI) di General Santos City pada tahun 1991.
Ia meraih gelar Magister Teologi dari Sunergio Theological Seminary di Bandung, Indonesia.
Sejak tahun 1992, Jason telah memelopori gereja di Surallah dan mendirikan Ambassadors for Christ Church pada tahun 2000, yang kini dikenal sebagai Jesus Reigns Fellowship Church di Surallah, South Cotabato, Filipina.
Selama bertahun-tahun, Ia telah menjabat sebagai Direktur Pelatihan di Mission Motivators Indonesia School of Missions di Jakarta
Beliau adalah seorang penasehat rohani yang berdedikasi dan bermitra dengan gereja-gereja Baptis lokal untuk melatih para pemimpin dan mendukung pelayanan gereja lokal.
Ia menyelesaikan Magister Studi Teologi di Midwestern Baptist Theological Seminary pada tahun 2019
Ia juga meraih gelar Doktor dalam bidang pelayanan dan kepemimpinan di Gateway Seminary of the Southern Baptist Convention pada tahun 2023.
Selama bertahun-tahun, Michael telah bekerja dengan tim Penatua di Peine Ridge Church, memberikan kepemimpinan dalam visi, pemuridan, dan misi gereja.
lahir pada 12 Agustus 1970 di Belanda dan tumbuh dalam keluarga Kristen.
Pada usia 17 tahun, ia dibaptis dan mulai menginjil di jalanan Rotterdam, membantu pecandu narkoba, dan membagikan Alkitab.
Selama bertahun-tahun, ia bekerja di bisnis furnitur.
Saat ini, ia telah tinggal di Indonesia selama 9 tahun bersama istri dan putrinya sambil memberitakan firman Tuhan.
Selama dua tahun terakhir, ia kembali ke Belanda untuk belajar dan bekerja dengan penginjil jalanan, mempelajari 'WakeUp' timelines of God, hari raya orang Yahudi yang menunjuk pada akhir zaman, sejarah gereja, Kristologi, doktrin anugerah, dan karunia Roh Kudus.
Beliau adalah seorang ahli linguistik dan komunikasi lintas budaya dari Alaska, Amerika.
Ia menempuh pendidikan selama 3 tahun di Prairie Bible College Canada dan melanjutkan studi linguistik di University of Washington dan University of Oklahoma, serta Fuller Seminary School of World Mission.
Pada tahun 1966, ia melayani sebagai misionaris di suku-suku pedalaman di Amerika Selatan dan merekam cerita-cerita Alkitab dalam ±100 bahasa.
Larry juga pernah menjabat sebagai Direktur Pertanian Negara Bagian Alaska (2002-2004), Walikota Matanuska Susitna Borough (2011-2015), dan Direktur Eksekutif Global Recordings Network USA (2019-2022).