Shalom Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus.
Puji syukur atas kasih setia, penyertaan, dan tuntunan Tuhan yang memampukan terselenggaranya kegiatan ABBA90 gelombang ke-9.
Puji syukur kepada Tuhan karena banyak orang Kristen dari berbagai daerah dan kota di Indonesia, dan bahkan ada peserta yang berasal dari luar negeri yang mengikuti gerakan ini. Peserta yang mendaftar tercatat sebanyak 213 orang peserta Individu dan 30 orang mitra yang mendaftarkan kelompok baca mereka. Mereka semua berasal dari tempat yang berbeda-beda seperti: Jakarta, Papua, Maluku, Jambi, Sorong, Medan, Semarang, Salatiga, Depok, NTT, Singkawang, Samarinda, Yogyakarta, Bekasi, Manado, Tangerang, Timor Leste, dan masih banyak lagi.
Seperti biasanya, kami mengadakan webinar (seminar online) melalui Google Meet yang diadakan setiap minggunya pada hari Jumat, pukul 18.00 WIB. Webinar ini bertujuan untuk memperlengkapi para peserta ABBA90 dalam mempelajari dan mendalami firman Tuhan lalu dapat mempraktikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Webinar ini memiliki satu tema besar yaitu Kematangan Emosional Melalui Alkitab. Lalu setiap webinar memiliki judul yang lebih spesifik dan berbeda-beda dengan pembicara yang berbeda-beda juga menyesuaikan kecocokan bidang mereka dengan topik pembahasan.
Webinar ini juga terbuka untuk umum. Kami berharap banyak orang yang dapat terberkati melalui webinar ini, mengingat tema yang sedang kami bahas mungkin telah menjadi pergumulan banyak orang Kristen di luar sana.
*Anda dapat mengunduh materi melalui link yang tersedia dan mendengarkan rekamannya melalui Youtube Benih Yang Baik.
Firman Tuhan melihat manusia secara keseluruhan dan tidak terbagi-bagi (3 Yohanes 1:2), sehingga pemulihan yang dikerjakan firman di dalam kita bukan hanya membawa kita kepada keselamatan, namun juga melibatkan pemulihan emosi atau perasaan kita.
Di dalam Alkitab kita dapat menemukan tiga tipe rasa, yaitu perasaan, emosi, dan afeksi. Perasaan adalah sesuatu yang ditimbulkan oleh respon sensorik panca indera kita. Emosi melibatkan lebih dari sekedar panca indera, namun juga melibatkan pemikiran, keyakinan, penilaian tentang lingkungan secara internal dan subjektif. Sedangkan, Afeksi merupakan suatu keinginan emosional yang paling dalam yang berpengaruh sangat kuat bagi penentuan pilihan kita.
*Materi belum tersedia
Pada mulanya, Tuhan menciptakan manusia — yang terdiri atas tubuh, jiwa, dan roh — untuk menjadi serupa dan segambar dengan-Nya. Namun, ketika dosa masuk ke dalam manusia, mereka hancur secara total, dan juga secara emosional.
Dari titik ini lah kita melihat kejatuhan emosional manusia, di mana emosi mereka tidak lagi memuliakan Tuhan. Kekacauan dan ketidakseimbangan internal yang disebabkan oleh dosa dalam kita menyebabkan penyakit emosional seperti depresi, kecemasan, ketakutan, dll. Namun, Tuhan menyediakan jalan keluar dari semua permasalahan ini.
Kejatuhan manusia ke dalam dosa menghasilkan kematian fisik, rasa bersalah, dan perbudakan, sehingga penebusan Kristus juga mencakup ketiga aspek tersebut.
Pertama-tama, penebusan Kristus menghasilkan pembenaran yang menghapus rasa bersalah dan membawa damai sejahtera (Roma 5:1).
Kedua, penebusan Kristus mengakibatkan kelahiran baru di dalam kita dan membawa kita kepada tahap regenerasi yang hanya dapat dikerjakan oleh Roh Kudus.
Ketiga, penebusan membawa kita kepada pola pikir yang baru (Roma 12:1-2) dan kepada suatu panggilan yang khusus.
"Perbedaan antara Alkitab dan semua agama adalah bahwa Alkitab menawarkan kelahiran kembali manusia dan bukan tawaran untuk mengendalikan diri (Yehezkiel 36:25-27)"