Kerjasama Internasional untuk Menghapus Kemiskinan Alkitab
---------------------------------------------------------
Penerjemahan Material OBT di Los Angeles
---------------------------------------------------------
Penerjemahan Material OBT di Los Angeles
"Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa."
Mazmur 96:3
Pada tanggal 24 Juli - 11 Agustus 2023, kedua anggota tim Bejana Yang Baru, Cindy dan Jennifer mendapat kesempatan untuk melayani sebuah proyek penerjemahan di Los Angeles.
Simak cerita mereka berikut ini:
Cindy, Marcia Suzuki, dan Jennifer sedang mendiskusikan keakuratan terjemahan.
Dengan penuh sukacita, kami mau berbagi pengalaman luar biasa yang kami alami sebagai sukarelawan dalam proyek penerjemahan material Penerjamahan Alkitab Lisan (OBT) di Los Angeles.
"Penerjemahan Alkitab Lisan atau Oral Bible Translation (OBT) adalah pendekatan penerjemahan Alkitab yang berfokus pada penutur bahasa ibu, di mana proses penerjemahan dan pengecekan kualitas sebagian besar dilakukan secara lisan, dengan hasil akhir berupa Alkitab lisan yang dapat dipercaya, tepat, mudah dimengerti, dan menarik." (Marcia Suzuki)
Tidak pernah kami pikirkan bahwa kami bisa mendapat kesempatan untuk bermitra dengan Marcia Suzuki (Rektor University of Nation). Beliau adalah penulis buku pedoman OBT dan berkomitmen untuk menerjemahkannya ke dalam berbagai bahasa 'kunci' di seluruh dunia. Kami merasa sangat terhormat karena telah dipercayakan untuk menerjemahkan buku pedoman tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Selain kami, tim juga terdiri dari penerjemah untuk bahasa Arab, Tok Pisin (Papua Nugini), Spanyol, dan Portugis.
Dimulai dengan iman dan memimpin kepada iman..
Kami mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk perjalanan kami ke Amerika pada bulan Mei. Tantangan-tantangan pun muncul dalam persiapan ini. Salah satunya adalah keterlambatan dalam proses pembuatan paspor kami karena antrian yang panjang, yang juga terpotong oleh libur lebaran.
Proses pembuatan Visa Amerika pun ternyata cukup rumit, dan wawancara Visa kami juga berjalan dengan sangat ketat. Meski demikian, hanya melalui pertolongan Tuhan, segalanya akhirnya dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Setelah melewati proses yang panjang, pada tanggal 22 Juli kami pun berangkat.
Selama tiga minggu berada di base YWAM Los Angeles, kami bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara dan mendengarkan banyak kisah luar biasa tentang pengalaman mereka dengan Tuhan. Selain menerjemahkan buku panduan OBT, waktu senggang kami pergunakan untuk menjalin persahabatan dengan orang-orang, saling bercerita mengenai keluarga, panggilan, dan pekerjaan Tuhan dalam hidup masing-masing kami, dan saling mendoakan.
Banyak hal telah membuka perspektif kami mengenai Tuhan dan ladang Tuhan di seluruh dunia. Tuhan yang kami sembah dan layani adalah Tuhan seluruh umat manusia di dunia, tidak peduli mereka berada atau berasal dari negara mana. Hal tersebut membuat kami semakin bersemangat untuk melihat pekerjaan Tuhan di dalam hidup kami masing-masing.
Panggilan Tuhan adalah untuk semua orang percaya di seluruh dunia tanpa terkecuali. Kami yakin bahwa Tuhan sudah dan akan mengerjakan hal-hal yang sangat luar biasa di Indonesia.
Di minggu terakhir, setiap negara mendapat kesempatan untuk mempresentasikan negaranya masing-masing di pertemuan doa yang dihadiri oleh sekitar 30 orang. Kami mengenakan pakaian batik dan dengan senang hati memperkenalkan negara Indonesia kepada orang-orang yang berasal dari kurang lebih delapan negara berbeda.
Kami juga berbagi mengenai tantangan dan pergumulan pelayanan kami di Indonesia, khususnya dalam "Menghapuskan Kemiskinan Alkitab di Indonesia". Di akhir acara, masing-masing audiens mendatangi kami dan mendoakan Indonesia. Sungguh suatu pengalaman yang menyentuh hati dapat berbagi dan saling menguatkan sebagai sesama kawan sekerja Allah.
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
MATIUS 28:19-20